autisme is.......
Menurut Davinson, Neale, & Kring (2006) menyatakan
bahwa autisme adalah sebuah selektivitas yang sangat intens sehingga dapat
menciptakan duniannya sendiri, suatu tempat yang tenang dan teratur ditengah
kekacauan dan kegaduhan. Sack (1995) menyatakan bahwa autisme adalah sensasi
yang meningkat, kadang hingga ke tingkat yang tidak tertahankan,
mentransmisikan apapun tanpa menghargai relevansinya.
Kekurangan Komunikasi Pada Penderita Autisme. Biasanya
anak-anak autisme menunjukan kelemahan berkomunikasi. Mengoceh (babbing) adalah istilah yang digunakan
dalam menggambarkan ucapan bayi sebelum mereka mulai mengucapkan kata-kata
sebenarnya, jarang dilakukan para bayi dengan autisme dan menyampaikan lebih
sedikit informasi dibanding pada bayi lainnya (Ricks, 1972). Salah satu ciri lainya
adalah Ekolalia, dimana si anak mengulangi kata biasanya dengan kecepatan luar
biasa, perkataan orang lain yang didengarnya dan biasanya beberapa jam kemudian
atau bahkan keesokan harinya. Ekolalia tidak memiliki tujuan fungsional, meskipun
demikian ekolalia merupakan upaya untuk berkomunikasi. Abnormalitas bahasa
lainya yang umum terdapat dalam pembicaraan anak-anak autisme adalah pembalikan
kata ganti. Anak-anak merujuk dirinya sendiri dengan kata ganti “ia”, ”dia”,
atau “kamu” atau dengan menyebut nama mereka sendiri. Pembalikan kata ganti
berkaitan erat dengan ekolalia. Karena anak-anak autisme sering kali berbicara
ekolalik, mereka merujuk diri sendiri seperti mereka dengar ketika orang lain
berbicara tentang mereka dan salah menerapkan kata ganti tersebut (Davinson, Neale, & Kring, 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar