Mengenai SASD, DASD, Batch Processing, On-Line, Real Time…..
Mungkin saat kita
membaca judul diatas kita agak binggung sebenernya apa sih yang akan kita
bahas, SASD, DASD, Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time ????
Mungkin sebagian
dari kita, mendengar kalimat diatas adalah sesuatu hal yang baru, namun ada
sebagian orang mungkin ada yang udah tau, oke kita bahas J …
pertama kita pasti
kenal yang namanya MEMORI, okeee benar diadalah tempat penyimpan file J, nah
memori itu ada 2 macam ada memori Internal dan memori Eksternal. SASD, DASD,
Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time kebetulan masuk kedalam
Memori Eksternal, Berdasarkan jenis aksesnya memori
eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1.
SASD (Sequential Access Storage Device)
Adalah akses data
secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetic atau Penyimpanan
berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di
suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan
lain ke urutan tertentu.. SASD merupakan media penyimpanan untuk mengisikan
catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses
pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai
file penuh.
Contoh : Magnetic Tape,
Punched Card, Punched Paper Tape.
2.
DASD (Direct Access Storage Device)
Di
mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. DASD memiliki akses penyimpanan
langsung yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke
record tertentu tanpa pencarian secara urutan. Penyimpanan akses langsung
(direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan
atau secara acak. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat
diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi
DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
Contoh DASD :
Magnetik (floppy disk, hard disk).
Removeable hard disk (Zip disk,
Flash disk).
Optical Disk.
Oke sampe disini dapat kita lihat
perbedaan antara SASD dan DASD J,
jadi dapat kita simpulkan bahwa SASD dan
DASD memiliki kesamaan dalam penyimpanan namun, yang membedakan adalah lokalisasi
dan urutan proses penyimpanan data.
Selanjutnya adalah …….
3. Batch
Processing
Batch processing
berasal dari kata batching atau pengelompokkan. Batch Processing, telah
dikaitkan dengan komputer mainframe sejak awal komputasi elektronik pada tahun
1950. Ada berbagai macam alasan batch processing didominasi oleh komputasi
awal. Salah satunya karena masalah
bisnis yang paling mendesak untuk alasan profitabilitas dan daya saing dalam
dunia bisnis, khususnya akuntansi.
Batch Processing merupakan
suatu model pengolahan data, cara kerja batch processing adalah menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses. Bactch processing ini merupakan metode pengolahan data yang banyak
digunakan.
Intinya
adalah pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi
satu kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk
mengupdate master file. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut
akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika
terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report.
Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang
memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
pendahulua
Batch
processing memiliki tujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan,
piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch
mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan
batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan
siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling
mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
4. On
– Line
On-Line Proecessing adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok
data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus di update kan ke data induk. Pemrosesan
online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.
Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan
piringan magnetik.
Pemrosesan online
dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan
teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan
magnetic. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan
sementara data transaksi berada dalam peyimpanan primer. Catatan persediaan yang
sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi,
kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan
cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD
tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.
5. Real
Time
Real Time merupakan
suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan
kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh
pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara
keseluruhan. Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat,
diproses di komputer pusat seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan
kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
Istilah
realtime sring digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime
adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan
komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime
adalah bentuk khusus dari sistem online. Sitem online menyediakan sumber daya
konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut
dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem
fisik.
Berdasarkan
batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen
dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Sumber Referensi :
4)
saefudin.staff.jak-stik.ac.id/.../sistem-berkas[2].doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar