Jumat, 26 November 2010

PENGARUH MUSIKUNTUK KECERDASAN ANAK


DAFTAR ISI

ABSTRAK
BAB 1  PENGARUH MUSIK PADA ANAK
BAB 2 KOGNITIF DAN MUSIK
BAB 3 MUSIK DAN KECERDASAN EMOSI
DAFTAR PUSTAKA








UNUVERSITAS GUNADARMA
2010
ABSTRAK
Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal.Penulis membuat tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan melihat apakah ada pengaruh dari mendengarkan music untuk perkembangankecerdasan dan perkembangan intelektual anak. Di dalam penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yangjarang mendengarkan musik.
Mendengarkan music sangat baik untuk membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif anak. Kognitif merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.

Dari sini kita dapat melihat sejauh mana pengaruh dari mendengarkan music untuk perkembangan kecerdasan otak anak.


BAB 1
Pengaruh Musik pada Anak
Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi
perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak
yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan
emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan
musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan
nada-nada yang teratur, bukan nada-nada “miring”. Tingkat kedisiplinan anak
yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang
jarang mendengarkan musik.Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik
klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan
besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia”.Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada
berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada
otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang
hingga 80 % dengan musik.“Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting
yaitu beat, ritme, dan harmony”, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam
suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa,
sedangkan harmony mempengaruhi roh”. Contoh paling nyata bahwa beat sangat
mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada
penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak.
Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih
ingat dengan “head banger”, suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama
music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.
Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang
memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng.
Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah
untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu
suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony
sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar
harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri.
Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh
manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar
harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. “Musik yang baik bagi kehidupan
manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony”, ujar Ev.
Andreas Christanday.
Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik
bagi kehidupan makhluk hidup.
Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama
diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras
suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan
tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan
lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi
perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu
rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker
lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.


BAB 2
Kognitif dan Musik
Kognitif merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (emotional intelligent). Roger Sperry (1992) dalam Siegel (1999) penemu teori Neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah-pisah itu bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga terjadi perpautan antara neuron otak kanan dan otak kiri itu.
 Mengacu pada perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam teori belajar yang didasari oleh perkembangan motorik, maka salah satu yang penting yang perlu distimulasi adalah keterampilan bergerak. Melalui keterampilan motorik anak mengenal dunianya secara konkrit. Dengan bergerak ini juga meningkatkan kepekaan sensori, dan dengan kepekaan sensori ini juga meningkatkan perkiraan yang tepat terhadap ruang (spatial), arah dan waktu. Perkembangan dari struktur ini merupakan dasar dari berfungsinya efisiensi pada area lain. Kesadaran anak akan tempo dapat bertambah melalui aktivitas bergerak dan bermain yang menekankan sinkronis, ritme dan urutan dari pergerakan. Kemampuan-kemampuan visual, auditif dan sentuhan juga diperkuat melalui aktivitas gerak.
 Gallahue, (1998) mengatakan, kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik. Rithme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan antara waktu, jarak dan urutan (rangkaian) yang merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk kecakapan dalam logika berpikir, matematika dan penyelesaian masalah.
Hasil penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada anak.
 Selain itu juga, Gordon Shaw (1996) mengatakan kecakapan dalam bidang yakni matematika, logika, bahasa, musik dan emosi bisa dilatih sejak kanak-kanak melalui musik. Dengan melakukan penelitian membagi 2 kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen melalui pendidikan musik sehingga sirkuit pengatur kemampuan matematika menguat.
 Musik berhasil merangsang pola pikir dan menjadi jembatan bagi pemikiran-pemikiran yang lebih kompleks. Didukung pula oleh Martin Gardiner (1996) dalam Goleman (1995) dari hasil penelitiannya mengatakan seni dan musik dapat membuat para siswa lebih pintar, musik dapat membantu otak berfokus pada hal lain yang dipelajari. Jadi, ada hubungan logis antara musik dan matematika, karena keduanya menyangkut skala yang naik turun, yaitu ketukan dalam musik dan angka dalam matematika.
 Daryono Sutoyo, Guru Besar Biologi UNS Solo, melakukan penelitian (1981) tentang kontribusi musik yaitu menstimulasi otak, mengatakan bawha pendidikan kesenian penting diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) agar peserta didik sejak dini memperoleh stimulasi yang seimbang antara belahan otak kiri dan belahan otak kanannya. Bila mereka mampu menggunakan fungsi kedua belahan otaknya secara seimbang, maka apabila mereka dewasa akan menjadi manusia yang berpikir logis dan intutif, sekaligus cerdas, kreatif, jujur, dan tajam perasaannya.

Implementasi dari penelitian tersebut, pendidikan kesenian sewaktu di SD mempengaruhi keberhasilan studi pada pendidikan berikutnya yaitu di SMP, dan begitu juga dengan pendidikan kesenian di SMP kan mempengaruhi keberhasilan studi pada masa di SMA. Dan kesenian di SMA, mau tidak mau menjadii factor penentu dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang baik.



BAB 3
Musik dan Kecerdasan Emosi
Sternberg dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan secara mantap.
 Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara wajar. Misalnya seseorang yang sedang marah maka kemarahan itu tetap dapat dikendalikan secara baik tanpa harus menimbulkan akibat yang akhirnya disesali di kemudian hari.
 Kepekaan akan rasa indah timbul melalui pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengerahkan kepribadian dan meningkatkan kualitas hidup. Seseorang memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka maka ia akan dapat mengambil keputusan-keputusan secara mantap dan membentuk kepribadian yang tangguh.
 Kemampuan motivasi adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini terkandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi, sehingga memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, misalnya dalam hal belajar. Seperti apa yang kita cita-citakan dapat diraih dan mengisyaratkan adanya suatu perjalanan yang harus ditempuh dari suatu posisi di mana kita berada ke titik pencapaian kita dalam kurun waktu tertentu.

Kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan kemampuan mengelola emosi orang lain. Evelyn Pitcer dalam Kartini (1982) mengatakan musik membantu remaja untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka.
 Remaja, merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Remaja ingin dicintai, ingin diakui, dan dihargai. Berkeinginan pula untuk dihitung dan mendapatkan tempat dalam kelompoknya. Jelas bahwa individualitas dan sosialitas merupakan unsur-unsur yang komplementer, saling mengisi dan melengkapi dalam eksistensi remaja.
 Kecerdasan emosional perlu dikembangkan karena hal inilah yang mendasari keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat seluruh potensi anak dapat berkembang secara lebih optimal.
Idealnya seseorang dapat menguasai keterampilan kognitif sekaligus keterampilan sosial emosional. Daniel Goleman (1995) melalui bukunya yang terkenal “Emotional Intelligences (EQ)”, memberikan gambaran spectrum kecerdasan, dengan demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun juga menjadi amat ahli. Sebagaimana dikatakan oleh para ahli, perkembangan kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh rangsangan musik seperti yang dikatakan Gordon Shaw (1996).
 Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak.
 Efek atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi.
 Kehalusan dan kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan perasaan orang lain, menghayati pengalaman kehidupan dengan “perasaan”, adalah fungsi otak kanan, sedang kemampuan mengerti perasaan orang lain, mengerti pengalaman dengan rasio adalah fungsi otak kiri. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan manusiawi dengan orang lain merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri itu).
 Proses mendengar musik merupakan salah satu bentuk komunikasi afektif dan memberikan pengalaman emosional. Emosi yang merupakan suatu pengalaman subjektif yang inherent terdapat pada setiap manusia. Untuk dapat merasakan dan menghayati serta mengevaluasi makna dari interaksi dengan lingkungan, ternyata dapat dirangsang dan dioptimalkan perkembangannya melalui musik sejak masa dini.
 Musik digambarkan sebagai salah satu “bentuk murni” ekspresi emosi. Musik mengandung berbagai contour, spacing, variasi intensitas dan modulasi bunyi yang luas, sesuai dengan komponen-komponen emosi manusia.




DAFTAR PUSTAKA
·  nfoanakindonesia.tripod.com/perkembangan.htm
sumber : http://www.mail-archive.com/media-dakwah@yahoogroups.com/msg08782.html
uthfis.wordpress.com/.../pengaruh-musik-terhadap-perkembangan-kognitif-dan-kecerdasan-emosi/
www.babyfluffy.com/.../5-pengaruh-musik-pada-anak.html

Selasa, 09 November 2010

MAKALAH MOTIVASI

TUGAS PSIKOLOGI DAN INTERNET
SOFTFKILL















 











NAMA                                   : RESYA BUARI DWI WIDIANI

KELAS                                    : 2 PA 01

NPM                                      : 10509068


UNIVERSITAS GUNADARMA 2010



KATA PENGANTAR


Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang merupakan salah satu tugas mata Kuliah Psikologi dan Internet yang  bermuatan softskill di mana tugas ini di peruntukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yang bermuatan softskill.
Laporan penelitian ini disusun berdasarkan survey dan penambahan refrensi dari berbagai macam sumber yang menjelaskan tentang pengaruh motivasi dalam kehidupan yang ingin mengetahui sejauh mana korelasi motivasi dalam proses pencapaian suatu tujuan dan sejauh mana motivasi berperan.
Dengan penelitian yang seksama dan sederhana peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang cukup membantu para mahasiswa lain dan masyarakat juga menambah pengetahuan tentang arti sebuah motivasi.
Tidak lupa pula peneliti mengucapkan terima kasih kepada orang-orang telah mendukung dan memberikan semangat dan dukungan nya baik berupa moril ataupun spiritual yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.






Depok,   Oktober 2010

Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                                      
KATA PENGANTAR                                                                                       
DAFTAR ISI                                                                                                                 
BAB I               PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.      Tujuan
BAB II              ISI
                        A. Pengertian Motivasi
                        B. Motivasi Pribadi Yang Sehat
                        C. Motivasi Yang Sehat
                                   
BAB III             TEORI MOTIVASI
A.     Teori Motivasi Isi
B.      Teori Motivasi Proses
BAB IV             PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.      Saran
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Motivasi di dalam kehidupan manusia secara kita sadari atau tidak sangatlah di perlukan seperti halnya tubuh kita memerlukan minum dan makan untuk menyegarkan di saat tubuh kita mengalami kelemahan. Ada kalanya manusia mengalami satu titik dimana dirinya mengalami keputusasaan dan kegagalan dan pada saat itu kita membutuhkan motivasi. Banyak sekali motivasi yang diperlukan tanpa kita sadar dan tanpa kita sadari lagi kita banyak mendapatkan motivasi dari setiap waktu yang kita lewati, motivasi dari keluarga,motivasi dari teman dan lingkungan sekitar. Disaat manusia terjatuh motivasi adalah obat pertama yang kita butuhkan untuk membangkitkan semangat dan mau untuk maju dan kembali bangkit dari keterpurukan.
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan

B. Tujuan
            Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui berbagai macam motivasi yang di butuhkan oleh individu dalam menjalankan kehidupannya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa penting motivasi di dalam kehidupan manusia.

BAB III
LANDASAN TEORI

A.    PENGERTIAN MOTIVASI
Definisi Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan.

Motivasi adalah suatu proses di mana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapaian tujuan tertentu.



H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
10. Henry Simamora, motivasi adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
11. Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
Motivasi Diri 
 Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur. Setiap orang memiliki keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak, namun seringkali dorongan tersebut melemah karena faktor luar. Melemahnya dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidak berdayaan.

Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai. Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali.
Membangun impian adalah salah satu cara memotivasi diri sendiri. Namun, membangun impian bisa tidak berguna jika hambatan-hambatan pada diri sendiri masih ada. Inilah mengapa banyak orang yang tidak mau bermimpi, sebab ada sebuah faktor yang masih belum diselesaikan, yaitu faktor keberdayaan. Jadi, sebaiknya sebelum kita membangun mimpi, kita harus membangin rasa Motivasi terlebih dahulu. Jika tidak, membangun impian bisa percuma. Buat apa mimpi besar.
B.    MOTIVASI PRIBADI YANG  SEHAT
Segi sentral dari kepribadian adalah intense-intensi kita yang sadar dan sengaja yaitu harapan-harapan aspirasi-aspirasi dan impian-impian tujuan ini mendorong kepribadian yang matang dan member pentunjuk yang palingbaik unutk memehami tingkah laku sekaraang. Alport menulis,”memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebaagai pusat dari kehidupan pribadi seseorang,membedakan manusia daribinatang,orang dewasa dan anak-anak,dan dalam banyak hal kepribadian yang sehat dari kepribadian yang sakit”. Manusia yang sehat memiliki kebutuhan terus menerus akan variasi,akan sensasi-sensasi dan tantangan-tantangan baru. Jujur sebenarnya mereka tidak suka haal-hal yang rutin dann mereka mencari  pengalaman-pengalaman baru. Mereka mengambil resiko,berspekulasi,dan memiliki hal-hal baru. Semua aktivitas ini menghasilkan tegangan akan tetapi Alport percaya bahwa hanya melalui pengalaman-pengalam dan resiko yang menimbulkan tegangan-tegangan baru ini,manusia dapat bertumbuh.
Sejarah mencatat banyak individu yang tidak puas dengan suaatu kehidupan yang rutin yang tidak memberikaan varisasi dan tegangan yang minimal. Kita semua mengetahui orang-orang yang meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah terjamin yang sudah terjamin untuk memulai karier-karier baru,yang meninggalkan negeri mereka untuk menyelidiki dan menjajah negeri-negeri yang belum berkembang,yang menerima bahaya dari olah ragaterjun paying atau balapan mobil.






C.     MOTIVASI YANG SEHAT
Rogers menempatkansuatu dorongan “ satu kebutuhan fundamental” dalam sistemnya tentang kepribadian : memeliharakan,mengaktulalisasikan,dan meningkatkan semua segi individu. Kecendrungan ini dibawa sejak lahir dan meliputi komponen-komponen pertumbuhan psikologis,meskipun selama tahun-tahun awal kehidupan cenderung tersebut  lebih terarah kepada segi-segi fisiologis.
Kecenderungan aktualisasi pada tingkat fisiologis benar-benar tidak dapat dikekang : kecenderungan itu mendorong individu kedepan dari salah satu tingkat pematangan ke tingkat pematangan berikutnya yang menyesuaikan diri dan tumbuh.
Ada satu perbedaan yang penting antara kecenderungan umum dan kecenderungan khusus kearah aktualisasi diri. Pematangan dan perkembangan seluruh organisme sama sekali tidak dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman.        
16 Hasrat Dasar Manusia 
Dalam sebuah penelitian, ada 16 hasrat dasar yang mengatur hidup manusia.
Sumber: Reiss, Steven (2000), Who am I: The 16 basic desires that motivate our actions and define our personalities, New York: Tarcher/Putnam, pp. 288, ISBN 1-58542-045-X
16 hasrat tersebut adalah:
  1. Kebutuhan untuk disetujui.
  2. Kebutuhan untuk berpikir.
  3. Kebutuhan untuk makan.
  4. Kebutuhan untuk berkeluarga.
  5. Kebutuhan untuk dihormati.
  6. Kebutuhan akan terwujudnya idealisme.
  7. Kebutuhan akan kebebasan.
  8. Kebutuhan akan keteraturan.
  9. Kebutuhan akan latihan fisik.
  10. Kebutuhan akan kekuasaan.
  11. Kebutuhan akan romantisme
  12. Kebutuhan akan menyimpan atau mengkoleksi.
  13. Kebutuhan akan relasi yang baik.
  14. Kebutuhan akan status.
  15. Kebutuhan akan keamanan.
  16. Kebutuhan akan balas dendam.



BAB III
TEORI MOTIVASI
Banyak orang yang mencoba menjelaskan bagaimana semua motivasi bekerja. Berikut adalah beberapa diantaranya:
  • Teori Insentif. Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.
  • Dorongan Bilogis. Maaf, yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk didalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencipum bau masakan favorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.
  • Teori Hirarki Kebutuhan Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
  • Takut Kehilangan vs Kepuasan. Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.
  • Kejelasan Tujuan Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan)






















A.           TEORI MOTIVASI ISI
  1. Teori Tata Tingkat Kebutuhan
Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow mungkin merupakan teori motivasi kerja yang paling luas dikenal. Maslow berpendapat bahwa kondisi manusia berada dalam kondisi mengejar yang bersinabung. Jika sutu kebutuhan dipenuhi, lansung kebutuhan tersebut diganti oleh kebutuhan lain. Proses keinginan secara nonstop memotivasi kita sejak lahir sampai meninggal.
Menurut maslow,individu dimotivasi oleh kebutuhan yang belum dipuaskan,yang paling rendah,paling dasar dalam tata tingkat. Begitu tata tingkat kebutuhan ini di puaskan, ia tidak akan lagi memotivasi perilaku. Kebutuhan pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi menjadi dominan. Dua tingkat kebutuhan dapat beroperasi pada waktu yang sama,tetapi kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah yang dianggapsebagai motivator yang lebih kuat dari perilaku. Maslow juga menekankan bahwa makin tinggi tingkat kebutuhan,makin tidak penting ia untuk mempertahankan hidup,(survival) dan makin lama pemenuhannya dapat ditunda.
    1. Kebutuhan Fisiologikal
    2. Kebutuhan Rasa Aman
    3. Kebutuhan Sosial
    4. Kebutuhan Harga Diri
    5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
 Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow ini tidak mencerminkan adanya kebutuhan-kebutuhan yang mengarah kemotivasi kerja yang proaktif yang reaktif.   
  1. Teori Eksistensi – Relasi – Pertumbuhan
Teori motivasi ini yang dikenal sebagai teori ERG sebagai singkatan dari Existence, Relatedness,dan Growth needs,dikembangkan oleh Alder,dan merupakan satu modifikasi dan reformulasi dari teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow.
Alderfer menglompokan kebutuhan kedalamtiga kelompok yaitu :
1.      Kebutuhan Eksistensi (existence needs)
2.      Kebutuhan Hubungan (relatedness needs)
3.       Kebutuhan Perkembangan (Growth needs)
Teori ERG dari alferder ini,sama seperti teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow,tidak mencerminkan adanya kebutuhan –kebutuhan yang mengarah ke motivasi kerja yang proaktif ataupun yang reaktif.
  1. Teori Dua factor
Ia temukan bahwa factor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja berbeda dengan factor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja. Ada beberapa factor yang berkaitan dengan isi dari pekerjaan,yang merupakan factor intristik dari pekerjaan yaitu :
1.      Tanggung jawab ( responsibility )
2.      Kemajuan ( advancement)
3.      Pekerjaan itu sendiri,besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya.
4.      Capaian (achievement),besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi yang tinggi
5.      Pengakuan (recognition),besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga atas unjuk kerja











B.                                                   Teori Motivasi Proses
  1. Teori pengukuhan
Teori pengukuhan berhubungan dengan teori belajar operant conditioningdari Skinner. Teori ini memiliki 2 aturan pokok yang berhubungan dengan pemolehan dengan jawaban yang benar dan aturan pokok lainnya berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah.
Pemerolehan dari satu prilaku menuntut adanya satu pengukuhan sebelumnya. Pengukuhan dapat terjadi positif ( pemberian ganjaran untuk satu jawaban yang diinginkan ) atau negative ( menghilangkan satu rangsangan aversif jika jawaban yang diinginkan telah diberikan ), tetapi organisme harus membuat kaitannya antara aksi dan tindakannya dengan akibat – akibatnya
Menurut aturan pokok teori ini jawaban-jawaban yang tidak dikokohkan atau di hukum akan hilang. Untuk penghilangan jawaban yang salah tidak disarankan untuk menggunakan hukuman karena adanya akibat sampingan, yaitu kemungkinan timbulnya rasa ketakutan dan rasa permusuhan untuk menghilangkan jawaban yang salah disarankan untuk tidak menghiraukan ( ignore ) jawaban-jawaban tersebut.

  1. Teori penetapan tujuan
Teori ini secara sederhana. Aturan dasarnya adalah penetapan dari tujuan-tujuan secara sadar. Locke mengusulkan model kognitif, yang dinamakan teori tujuan, yang mencoba menjelasakan hubungan-hubungan antara niat atau intention (tujuan –tujuan dengan prilaku.

  1. Teori keadilan
Teori keadilan, yang dikembangkan oleh adam’s bersibuk diri dengan memberi batasan dengan tentang apa yang di anggap adil atau wajar oleh orang dalam kebudayaan ini dan dengan reaksi-reaksi mereka kalau berada dalam situasi yang di presepsikan dengan tidak adil dan tidak wajar
Teori keadilan mempunyai 4 asumsi dasar sebagai berikut :
1.      Orang berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan satu kondisi keadilan.
2.      Jika dirasakan adanya kondisi ketidak adilan, kondisi ini menimbulkan ketegangan yang memotivasikan orang untuk menguranginya atau menghilangkannya.
3.      Makin besar persepsi ketidakadilannya,makin besar motivasinya untuk bertindak mengurangi kondisi ketegangan itu.
4.      Orang akan mempersepsikan ketidakadilan yang tidak mnyenangkan (misalnya,menerima gaji terlalusedikit) lebih cepat dari pada ketidakadilan yang menyenangkan (misanya,mendapat gaji terlalu besar). 


BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Setelah maklah ini dibuat dengan melihat apa yang dimaksud dengan motivasi dan apa saja teori-teori didalam motivasi dan juga pengaruh motivasi untuk kehidupan khususnya di lingkungan pekerjaan.
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan.
Dapat kita katakan jika motivasi sangat erat hubunganya dengan manusia,terlebih jika manusia sudah berada pada posisi yang minimal dan merasa terjatuh. Berbagai macam motivasi sangat di butuhkan saat ini.

B.SARAN
Motivasi adalah satu bagian yang ada di dalam diri manusia,disengaja taupun tidak di sengaja motivasi akan datang dengan atau tanpa bantuan orang lain.  Melalui tulisan ini penulis sangat mengharapkan bagi pembaca untuk terus mengeluarkan motivasi dan jangan pernah takut jatuh karena teman yang setia pada saat kita jatuh adalah motivasi yang ada di dalam diri kita sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

Guilford, J.P. 1973. Fundamental Statistic in Psychology and Education. Tokyo : Mcgraw-Hill Kogaksha.
Hackman., J. G Oldham. 1976. “ Motivation through the Design of Work”. Test of the Theory”, Organizationl Behavior and Human Performance. 16,250-279.
Rogers, C.R Client – Centered Therapy : its Current Practice,Implications,and Theory. Boston : Houghton Mifflin,1951.
Allport,G.Becoming: Basic Consideration for a Psychology of Personality. New Haven : Yale University Press,1995.
Maddi,S.R. and Costa,P.T. Humanism in Personology : Allport, Maslow,and Murray. Chicago : Aldine – Atherton, 1972.