Selasa, 09 November 2010

MAKALAH MOTIVASI

TUGAS PSIKOLOGI DAN INTERNET
SOFTFKILL















 











NAMA                                   : RESYA BUARI DWI WIDIANI

KELAS                                    : 2 PA 01

NPM                                      : 10509068


UNIVERSITAS GUNADARMA 2010



KATA PENGANTAR


Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang merupakan salah satu tugas mata Kuliah Psikologi dan Internet yang  bermuatan softskill di mana tugas ini di peruntukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yang bermuatan softskill.
Laporan penelitian ini disusun berdasarkan survey dan penambahan refrensi dari berbagai macam sumber yang menjelaskan tentang pengaruh motivasi dalam kehidupan yang ingin mengetahui sejauh mana korelasi motivasi dalam proses pencapaian suatu tujuan dan sejauh mana motivasi berperan.
Dengan penelitian yang seksama dan sederhana peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang cukup membantu para mahasiswa lain dan masyarakat juga menambah pengetahuan tentang arti sebuah motivasi.
Tidak lupa pula peneliti mengucapkan terima kasih kepada orang-orang telah mendukung dan memberikan semangat dan dukungan nya baik berupa moril ataupun spiritual yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.






Depok,   Oktober 2010

Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                                      
KATA PENGANTAR                                                                                       
DAFTAR ISI                                                                                                                 
BAB I               PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.      Tujuan
BAB II              ISI
                        A. Pengertian Motivasi
                        B. Motivasi Pribadi Yang Sehat
                        C. Motivasi Yang Sehat
                                   
BAB III             TEORI MOTIVASI
A.     Teori Motivasi Isi
B.      Teori Motivasi Proses
BAB IV             PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.      Saran
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Motivasi di dalam kehidupan manusia secara kita sadari atau tidak sangatlah di perlukan seperti halnya tubuh kita memerlukan minum dan makan untuk menyegarkan di saat tubuh kita mengalami kelemahan. Ada kalanya manusia mengalami satu titik dimana dirinya mengalami keputusasaan dan kegagalan dan pada saat itu kita membutuhkan motivasi. Banyak sekali motivasi yang diperlukan tanpa kita sadar dan tanpa kita sadari lagi kita banyak mendapatkan motivasi dari setiap waktu yang kita lewati, motivasi dari keluarga,motivasi dari teman dan lingkungan sekitar. Disaat manusia terjatuh motivasi adalah obat pertama yang kita butuhkan untuk membangkitkan semangat dan mau untuk maju dan kembali bangkit dari keterpurukan.
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan

B. Tujuan
            Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui berbagai macam motivasi yang di butuhkan oleh individu dalam menjalankan kehidupannya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa penting motivasi di dalam kehidupan manusia.

BAB III
LANDASAN TEORI

A.    PENGERTIAN MOTIVASI
Definisi Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan.

Motivasi adalah suatu proses di mana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapaian tujuan tertentu.



H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
10. Henry Simamora, motivasi adalah Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
11. Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
Motivasi Diri 
 Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur. Setiap orang memiliki keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak, namun seringkali dorongan tersebut melemah karena faktor luar. Melemahnya dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidak berdayaan.

Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai. Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali.
Membangun impian adalah salah satu cara memotivasi diri sendiri. Namun, membangun impian bisa tidak berguna jika hambatan-hambatan pada diri sendiri masih ada. Inilah mengapa banyak orang yang tidak mau bermimpi, sebab ada sebuah faktor yang masih belum diselesaikan, yaitu faktor keberdayaan. Jadi, sebaiknya sebelum kita membangun mimpi, kita harus membangin rasa Motivasi terlebih dahulu. Jika tidak, membangun impian bisa percuma. Buat apa mimpi besar.
B.    MOTIVASI PRIBADI YANG  SEHAT
Segi sentral dari kepribadian adalah intense-intensi kita yang sadar dan sengaja yaitu harapan-harapan aspirasi-aspirasi dan impian-impian tujuan ini mendorong kepribadian yang matang dan member pentunjuk yang palingbaik unutk memehami tingkah laku sekaraang. Alport menulis,”memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebaagai pusat dari kehidupan pribadi seseorang,membedakan manusia daribinatang,orang dewasa dan anak-anak,dan dalam banyak hal kepribadian yang sehat dari kepribadian yang sakit”. Manusia yang sehat memiliki kebutuhan terus menerus akan variasi,akan sensasi-sensasi dan tantangan-tantangan baru. Jujur sebenarnya mereka tidak suka haal-hal yang rutin dann mereka mencari  pengalaman-pengalaman baru. Mereka mengambil resiko,berspekulasi,dan memiliki hal-hal baru. Semua aktivitas ini menghasilkan tegangan akan tetapi Alport percaya bahwa hanya melalui pengalaman-pengalam dan resiko yang menimbulkan tegangan-tegangan baru ini,manusia dapat bertumbuh.
Sejarah mencatat banyak individu yang tidak puas dengan suaatu kehidupan yang rutin yang tidak memberikaan varisasi dan tegangan yang minimal. Kita semua mengetahui orang-orang yang meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah terjamin yang sudah terjamin untuk memulai karier-karier baru,yang meninggalkan negeri mereka untuk menyelidiki dan menjajah negeri-negeri yang belum berkembang,yang menerima bahaya dari olah ragaterjun paying atau balapan mobil.






C.     MOTIVASI YANG SEHAT
Rogers menempatkansuatu dorongan “ satu kebutuhan fundamental” dalam sistemnya tentang kepribadian : memeliharakan,mengaktulalisasikan,dan meningkatkan semua segi individu. Kecendrungan ini dibawa sejak lahir dan meliputi komponen-komponen pertumbuhan psikologis,meskipun selama tahun-tahun awal kehidupan cenderung tersebut  lebih terarah kepada segi-segi fisiologis.
Kecenderungan aktualisasi pada tingkat fisiologis benar-benar tidak dapat dikekang : kecenderungan itu mendorong individu kedepan dari salah satu tingkat pematangan ke tingkat pematangan berikutnya yang menyesuaikan diri dan tumbuh.
Ada satu perbedaan yang penting antara kecenderungan umum dan kecenderungan khusus kearah aktualisasi diri. Pematangan dan perkembangan seluruh organisme sama sekali tidak dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman.        
16 Hasrat Dasar Manusia 
Dalam sebuah penelitian, ada 16 hasrat dasar yang mengatur hidup manusia.
Sumber: Reiss, Steven (2000), Who am I: The 16 basic desires that motivate our actions and define our personalities, New York: Tarcher/Putnam, pp. 288, ISBN 1-58542-045-X
16 hasrat tersebut adalah:
  1. Kebutuhan untuk disetujui.
  2. Kebutuhan untuk berpikir.
  3. Kebutuhan untuk makan.
  4. Kebutuhan untuk berkeluarga.
  5. Kebutuhan untuk dihormati.
  6. Kebutuhan akan terwujudnya idealisme.
  7. Kebutuhan akan kebebasan.
  8. Kebutuhan akan keteraturan.
  9. Kebutuhan akan latihan fisik.
  10. Kebutuhan akan kekuasaan.
  11. Kebutuhan akan romantisme
  12. Kebutuhan akan menyimpan atau mengkoleksi.
  13. Kebutuhan akan relasi yang baik.
  14. Kebutuhan akan status.
  15. Kebutuhan akan keamanan.
  16. Kebutuhan akan balas dendam.



BAB III
TEORI MOTIVASI
Banyak orang yang mencoba menjelaskan bagaimana semua motivasi bekerja. Berikut adalah beberapa diantaranya:
  • Teori Insentif. Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.
  • Dorongan Bilogis. Maaf, yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk didalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencipum bau masakan favorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.
  • Teori Hirarki Kebutuhan Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
  • Takut Kehilangan vs Kepuasan. Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.
  • Kejelasan Tujuan Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan)






















A.           TEORI MOTIVASI ISI
  1. Teori Tata Tingkat Kebutuhan
Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow mungkin merupakan teori motivasi kerja yang paling luas dikenal. Maslow berpendapat bahwa kondisi manusia berada dalam kondisi mengejar yang bersinabung. Jika sutu kebutuhan dipenuhi, lansung kebutuhan tersebut diganti oleh kebutuhan lain. Proses keinginan secara nonstop memotivasi kita sejak lahir sampai meninggal.
Menurut maslow,individu dimotivasi oleh kebutuhan yang belum dipuaskan,yang paling rendah,paling dasar dalam tata tingkat. Begitu tata tingkat kebutuhan ini di puaskan, ia tidak akan lagi memotivasi perilaku. Kebutuhan pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi menjadi dominan. Dua tingkat kebutuhan dapat beroperasi pada waktu yang sama,tetapi kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah yang dianggapsebagai motivator yang lebih kuat dari perilaku. Maslow juga menekankan bahwa makin tinggi tingkat kebutuhan,makin tidak penting ia untuk mempertahankan hidup,(survival) dan makin lama pemenuhannya dapat ditunda.
    1. Kebutuhan Fisiologikal
    2. Kebutuhan Rasa Aman
    3. Kebutuhan Sosial
    4. Kebutuhan Harga Diri
    5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
 Teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow ini tidak mencerminkan adanya kebutuhan-kebutuhan yang mengarah kemotivasi kerja yang proaktif yang reaktif.   
  1. Teori Eksistensi – Relasi – Pertumbuhan
Teori motivasi ini yang dikenal sebagai teori ERG sebagai singkatan dari Existence, Relatedness,dan Growth needs,dikembangkan oleh Alder,dan merupakan satu modifikasi dan reformulasi dari teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow.
Alderfer menglompokan kebutuhan kedalamtiga kelompok yaitu :
1.      Kebutuhan Eksistensi (existence needs)
2.      Kebutuhan Hubungan (relatedness needs)
3.       Kebutuhan Perkembangan (Growth needs)
Teori ERG dari alferder ini,sama seperti teori tata tingkat kebutuhan dari Maslow,tidak mencerminkan adanya kebutuhan –kebutuhan yang mengarah ke motivasi kerja yang proaktif ataupun yang reaktif.
  1. Teori Dua factor
Ia temukan bahwa factor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja berbeda dengan factor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja. Ada beberapa factor yang berkaitan dengan isi dari pekerjaan,yang merupakan factor intristik dari pekerjaan yaitu :
1.      Tanggung jawab ( responsibility )
2.      Kemajuan ( advancement)
3.      Pekerjaan itu sendiri,besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya.
4.      Capaian (achievement),besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi yang tinggi
5.      Pengakuan (recognition),besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga atas unjuk kerja











B.                                                   Teori Motivasi Proses
  1. Teori pengukuhan
Teori pengukuhan berhubungan dengan teori belajar operant conditioningdari Skinner. Teori ini memiliki 2 aturan pokok yang berhubungan dengan pemolehan dengan jawaban yang benar dan aturan pokok lainnya berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah.
Pemerolehan dari satu prilaku menuntut adanya satu pengukuhan sebelumnya. Pengukuhan dapat terjadi positif ( pemberian ganjaran untuk satu jawaban yang diinginkan ) atau negative ( menghilangkan satu rangsangan aversif jika jawaban yang diinginkan telah diberikan ), tetapi organisme harus membuat kaitannya antara aksi dan tindakannya dengan akibat – akibatnya
Menurut aturan pokok teori ini jawaban-jawaban yang tidak dikokohkan atau di hukum akan hilang. Untuk penghilangan jawaban yang salah tidak disarankan untuk menggunakan hukuman karena adanya akibat sampingan, yaitu kemungkinan timbulnya rasa ketakutan dan rasa permusuhan untuk menghilangkan jawaban yang salah disarankan untuk tidak menghiraukan ( ignore ) jawaban-jawaban tersebut.

  1. Teori penetapan tujuan
Teori ini secara sederhana. Aturan dasarnya adalah penetapan dari tujuan-tujuan secara sadar. Locke mengusulkan model kognitif, yang dinamakan teori tujuan, yang mencoba menjelasakan hubungan-hubungan antara niat atau intention (tujuan –tujuan dengan prilaku.

  1. Teori keadilan
Teori keadilan, yang dikembangkan oleh adam’s bersibuk diri dengan memberi batasan dengan tentang apa yang di anggap adil atau wajar oleh orang dalam kebudayaan ini dan dengan reaksi-reaksi mereka kalau berada dalam situasi yang di presepsikan dengan tidak adil dan tidak wajar
Teori keadilan mempunyai 4 asumsi dasar sebagai berikut :
1.      Orang berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan satu kondisi keadilan.
2.      Jika dirasakan adanya kondisi ketidak adilan, kondisi ini menimbulkan ketegangan yang memotivasikan orang untuk menguranginya atau menghilangkannya.
3.      Makin besar persepsi ketidakadilannya,makin besar motivasinya untuk bertindak mengurangi kondisi ketegangan itu.
4.      Orang akan mempersepsikan ketidakadilan yang tidak mnyenangkan (misalnya,menerima gaji terlalusedikit) lebih cepat dari pada ketidakadilan yang menyenangkan (misanya,mendapat gaji terlalu besar). 


BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Setelah maklah ini dibuat dengan melihat apa yang dimaksud dengan motivasi dan apa saja teori-teori didalam motivasi dan juga pengaruh motivasi untuk kehidupan khususnya di lingkungan pekerjaan.
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.Pada dasarnya Motivasi i itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan.
Dapat kita katakan jika motivasi sangat erat hubunganya dengan manusia,terlebih jika manusia sudah berada pada posisi yang minimal dan merasa terjatuh. Berbagai macam motivasi sangat di butuhkan saat ini.

B.SARAN
Motivasi adalah satu bagian yang ada di dalam diri manusia,disengaja taupun tidak di sengaja motivasi akan datang dengan atau tanpa bantuan orang lain.  Melalui tulisan ini penulis sangat mengharapkan bagi pembaca untuk terus mengeluarkan motivasi dan jangan pernah takut jatuh karena teman yang setia pada saat kita jatuh adalah motivasi yang ada di dalam diri kita sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

Guilford, J.P. 1973. Fundamental Statistic in Psychology and Education. Tokyo : Mcgraw-Hill Kogaksha.
Hackman., J. G Oldham. 1976. “ Motivation through the Design of Work”. Test of the Theory”, Organizationl Behavior and Human Performance. 16,250-279.
Rogers, C.R Client – Centered Therapy : its Current Practice,Implications,and Theory. Boston : Houghton Mifflin,1951.
Allport,G.Becoming: Basic Consideration for a Psychology of Personality. New Haven : Yale University Press,1995.
Maddi,S.R. and Costa,P.T. Humanism in Personology : Allport, Maslow,and Murray. Chicago : Aldine – Atherton, 1972.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar