Selasa, 30 Oktober 2012

tanpa kata


Yang gak pernah bisa jadi sempurna

Gak pernah sedikit pun pernah terlintas dibenak ini, hari yang sama sekali gak pernah ada dibayangan ini, untuk membayangkannya aja gak mampu dan waktu benar-benar menunjukan bahwa semua benar-benar terjadi.
Membicarakan soal cinta yang gak akan pernah ada ujung tanduknya, sama kaya kita melihat air dari mata airnya, dimana lubang itu muncul dalam-dalam dan sangat dalam dan akan berakhir pada ujung yang gak tau dimana pangkalnya.
Cerita bahagia dan kenangan yang terselimut janji yang dia kasih, saat itu rasanya Cuma gw yang paling bahagia saat itu, semua kalimat dan janji yang diucapin dan dititp itu memang indah dan terlihat tulus. Hal ini bukan pertama kalinya buat gw alami, lagi dan lagi masalah ini muncul entah harus dari mana gw mulainya, masalah yang selalu gak pernah gw tau apa sumbernya. Kalo membicarakan masalah dan apa pemicu nya adalah bukan, bukan di permasalahanya lalu dimana, dimana…
Kalimat gak akan menyakiti, melukai bukan itu, bukan itu yang penting dalam hubungan kan, tapi sampai dimana dia mampu untuk bertahan,
Selesai semua mudah di selesaikan dengan kalimat SELESAI!!!! Heyyy masalah nya selesai lalu bagaimana sama yang namanya perasaan,
Berbicara soal perasaan dia yang paling sensitive dan akan mudah untuk terluka, saat logika gak lagi bersama perasaan. Rasanya terjatuh,terlempar,terbuang ya ya itulah rasanya patah hati. Mudah mengucapkan kalimat selesai, apa semua juga akan mudah selesai seperti kalimat nya itu, engak gak semudah kaya membalikan telapak tangan, kita berbicara hati dan manusia bukan sekedar hewan yang gak punya perasaan, semua ada atauran mainnya dan saat lo memilih bersamanya dan saat lo memilih untuk melepasnya semua ada aturan mainnya.

FEATURE ANALYSIS



1.      Definisi Analisis Fiture
Analisis fiture merupakan pendekatan lain yang menjelaskan bagaimana kita menyarikan informasi dari stimulus yang kompleks. Sebuah pendekatan terhadap problem bagaimana kita menyaring informasi dari stimuli yang rumit disebut pendekatan analisis fitur (feature analysis). Teori ini mendukung pernyataan bahwa persepsi pola merupakan pemrosesan informasi tahap lanjut (higher oder) yang didahului oleh langkah datangnya stimulus kompleks yang diidentifikasi berdasarkan tampang-tampang sederhananya serta oleh pengidentifikasian stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai dengan fitur-fitur yang lebih sederhana.
Dengan demikian menurut pendekatan ini, sebelum kita memahami keseluruhan pola informasi visual, kita mereduksi dan menganalisis komponen-komponen informasi visual.
Dalam sebuah level visual yang sederhana, sebuah kata dalam contoh berikut :
a)   Contoh PANAH
Tidak serta-merta diubah menjadi representasi definitif atau representasi visual dalam memori kita (misalnya, “sebuah batang berujung tajam yang ditembakkan dari sebuah busur” atau “à”). Tidak pula kata tersebut kita baca “panah”, atau kita persepsikan huruf-per-huruf (P-A-N-A-H), namun kita mendeteksi dan menganalisis fitur-fitur atau komponen-komponen dari masing-masing huruf. Huruf a dalam panah, sebagai contoh, bisa dipecah menjadi dua garis diagonal (/ \), sebuah garis horisontal (  ), sebuah ujung bersudut (^), dan sebuah alas yang terbuka (/  \), dan selanjutnya. Jika proses pengenalan terjadi berdasarkan analisis fitur (terdapat bukti-bukti kuat untuk mendukung gagasan ini), maka tahap-tahap paling awal dalam pemrosesan informasi sesungguhnya jauh lebih kompleks dari pada yang sebelumnya kita perkirakan.

Persepsi Pola Dan Gerakan Mata
Pendekatan langsung yang dilakukan terhadap feature analysis adalah observasi terhadap gerakan dan fiksasi mata. Riset mengenai hal ini mengasumsikan bahwa bila kita menatap pada tampang (feature) tertentu pada pola dengan waktu yang lama, berarti kita  sedang menyarikan atau memeras informasi yang lebih banyak daripada tampang (feature) yang hanya dipandang sekilas. Riset semacam ini telah dilakukan oleh Mackwoth (1965,1970) dan Yarbus (1967).

PANDEMONIUM

Pandemonium merupakan salah satu system atau metode dalam rokognisi pola (pattern recognition) yang menggunakan analisi tampang (feature analysis). Sistem ini merupakan salah satu cara untuk menggambarkan bagaimana terjadinya proses rekognisi (pengenalan kembali) atas pola-pola yang diindera oleh manusia.
System ini mengimajinasikan adanya serangkaian hantu (demon) yang berperan menganalisis pola-pola yang diindera. Masing – masing demon memiliki tugas yang berbeda-beda.

JENIS – JENIS DEMON DAN TUGASNYA

a)      Image Demon (ID)
Jenis hantu yang pertama, memiliki tugas yang paling sederhana, yaitu mencatat gambaran atau citra (image) sinyal eksternal.
b)      Feature Demon (FD)
Jenis hantu yang kedua, bertugas menganalisa. Masing-masing demon melihat ciri-ciri khusus pada pola, yaitu adanya garis-garis tertentu (misalnya: sudut, garis vertical, garis horizontal, kurva)
c)      Cognitive Demon (CD)
Jenis hantu ketiga, yang bertugas mengamati respon- respon dari feature demon (FD), bertanggungjawab mengenali pola. Setiap cognitive demon digunakan untuk mengenali sutu pola ( misalnya : satu CD mengenali A ; satu CD mengenali B dll). Bila suatu CD menemukan kecocokan tampang (feature) yang lain, maka teriakan- teriakan menjadi lebih keras.
d)     Decision Demon (DD)
Jenis hantu yang keempat, yaitu bertugas mendengarkan hasil pandemonium dari cognitive demon (CD), lalu decision demond (DD) memilih teriakan CD yang berteriak paling keras sebagai pola yang paling besar kemungkinan terjadinya. 

Psikologi Gestalt


Sekilas mengenai psikologi Gestalt

Pada tahun 1929-1939, Piaget ditunjuk sebagai guru besar sejarah pemikiran ilmiah di universitas Geneva. Ia menjadi asisten direktur lalu co-direktur institute Rousseau dan mengajar psikologi eksperimental di universitas Lausnne.
Sejak tahun 1943, Piaget dengen temuannya menerbitkan banyak buku dan loparan tentang persepsi. Puncaknya adalah buku “The Mechanism of Perception” pada tahun 1961 yang menjelaskan struktur, proses, serta relasi antara persepsi dengan intelegnsi seseorang.
Psikologi Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan, yang pada intinya psikologi Gestalt memandang secara keseluruhan melalui persepsi yang mewakili. Aliran Gestalt dipelopori oleh Max Wertheimer.
Salah satu tokoh pemikiran Psikologi gestalt (1886-1941)  teori Koffka tentang belajar antara lain :
a)      Jejak ingatan (memory traces)
Adalah suatu pengalaman yang membekas di otak. Jejak – jejak ingatan ini diorganisasikan secara sistematis mengikuti prinsip-prinsip Gestalt dan akan muncul kembali jika kita mempersepsikan sesuatu yang serupa dengan jejak-jejak ingatan tadi.
b)      Perjalanan waktu berpengaruh terhadap jejak ingatan.
Perjalanan waktu itu tidak dapat melemahkan, melainkan menyebabkan terjadinya perubahan jejak, karena jejak tersebut cenderung diperhalus dan disempurnakan untuk mendapat Gestalt yang lebih baik dalam ingatan.




Hukum – hukum belajar Gestalt
1)      Hukum Pragnanz
Mengatakan bahwa persepsi cenderung mengambil bentuk yang lengkap, sederhana, dan bermakna. Hukum ini menyatakan bahwa stimulus disusun dengan cara sesederhana mungkin.
2)      Hukum Kesamaan
Objek atau element yang sama terlihat sebagai satu kelompok yang ditentukan oleh kesamaan bentuk, warna, arah, dan ukuran.
3)      Hukum nasib bersama
Element – element yang bergerak dengan arah yang sama akan dipersepsikan sebagai satu kelompok.
4)      Hukum keterdekatan
Sebuah pengelompokan yang terbentuk karena adanya hubungan objek-objek yang saling berdekatan secara keruangan.
5)      Hukum penutupan
Hokum ini berasumsi bahwa kita secara perceptual cenderung menutup melengkapi objek yang tidak utuh dengan tujuan untuk meningkatkan keteraturan dan kestabilan.
6)      Hukum simetri
Sebagian besar objeknya dapat dibagi dalam dua bagian yang kurang lebih simetris.
7)      Hukum kontunuitas
Objek visual dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengarahkan pandangan mata mengikuti arah tertentu.

Minggu, 28 Oktober 2012

Artificial Intelligence (AI)



Artificial Intelligence (AI)

Kali ini, didalam tulisan ini, saya akan membahas tentang apa itu Artificial Intelligence (AI) atau yang biasa kita kenal dengan kecerdasan buatan dan sekilas mengenai sejarah Artificial Intelligence(AI).
Artificial Intelligence(AI)  Menurut beberapa ahli kecerdasan buatan didefinisikan sebagai berikut :
Menurut H.A.Simon (1987): ”Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas”.  Sedangkan Menurut Rich and knight (1991): “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”.

1)      Sejarah Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (artificial intelligence) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

2)      Artificial Intelligence (AI) dan Kognisi Manusia
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan berhubungan dengan kognisi manusia. Dimana manusia berfikir dan memecahkan masalah dan membuat alat seperti kecerdasan manusia untuk mengatasi masalahnya. Melalui kognisi manusia, manusia memerlukan pemahaman, penalaran, serta pemecahan masalah yang harus diketahui terlebih dahulu serta memahami pola fikir bagaimana manusia mengatasi kognisinya kemudian membuat programnya. Sehingga lahirlah Artificial Intelligence (AI) sebagai wujud dari proses kognisi manusia yang dituangkan melalui program computer.
Sebagai contoh aplikasi dari Artificial Intelligence dan kognisi manusia adalah sebuah symbol gambar Disket didalam computer, tanpa tau arti atau definisi dari gambar tersebut manusia yang melihat symbol tersebut akan mudah memahami arti atau makna dari symbol disket tersebut yang artinya “SAVE”.
Dalam proses ini terjadi proses berfikir kognisi manusia didalam menerima, menyimpan, menarik, mentransformasi, mentransmisi kan sesuatu yang kompleks dalam melakukan perilakunya, dalam hal ini melihat proses alam berfikir manusia.

3)      Artificial Intelligence (AI) dan system Pakar
Menurut H.A.Simon (1987): ”Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas”.  Sedangkan Menurut Rich and knight (1991): “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”.
Kecerdasan buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
1. Sudut pandang Kecerdasan (Intelligence)
Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
2. Sudut pandang Penelitian
Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia.
3. Sudut pandang Bisnis
Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
4. Sudut pandang Pemrograman (Programming)
Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast:
1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasarn buatan adalah :
a. Basis Pengetahuan (Khowledge Base) berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.
b. Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.





4)      Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert System biasa disebut dengan “knowledge- based system” adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik.
Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung eksekutif.
Sistem pakar terdiri dari dua komponen utama yaitu: basis pengetahuan (knowledge base) dan alat pengambilan kesimpulan ( inference engine). Biasa pengetahuan didapat dari akumulasi pengetahuan pakar pada bidang tertentu.
Pengetahuan didefinisikan sebagai kumpulan data dan himpunan aturan untuk memanipulasi atau mengolah data untuk menjadi pengetahuan baru. Basis pengetahuan merupakan komponen penting dari suatu sistem pakar, besar kecilnya kemampuan sistem pakar biasanya ditentukan oleh kapasitas dari basis pengetahuannya, sedangkan mesin pengambil keputusan adalah aplikasi yang membantu dan memandu pengguna sistem pakar dalam memanipulasi data dan memilih pengetahuan yang sesuai untuk mendapatkan kesimpulan.
Tujuan Sistem Pakar
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:
1. Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain.
2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh kedalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan.


3. Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer.
4. Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.
Ciri-Ciri Sistem Pakar
ciri ciri system pakar adalah sebagai berikut:
1. Terbatas pada bidang yang spesifik           
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7. Output tergantung dari dialog dengan user.
8. Knowledge base dan inference engina terpisah.

Keuntungan Pemakaian Sistem Pakar
1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3.ES menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
4. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikan karena ES dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.
5. ES tidak dapat lelah atau bosan, juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
6. Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
7. Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana saja.

Kelemahan Pemakaian Sistem Pakar
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

Sumber Referensi :

Kamis, 18 Oktober 2012

SASD, DASD, Batch Processing, On-line dan Real TIme


Mengenai SASD, DASD, Batch Processing, On-Line, Real Time…..
Mungkin saat kita membaca judul diatas kita agak binggung sebenernya apa sih yang akan kita bahas, SASD, DASD, Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time ????
Mungkin sebagian dari kita, mendengar kalimat diatas adalah sesuatu hal yang baru, namun ada sebagian orang mungkin ada yang udah tau, oke kita bahas J
pertama kita pasti kenal yang namanya MEMORI, okeee benar diadalah tempat penyimpan file J, nah memori itu ada 2 macam ada memori Internal dan memori Eksternal. SASD, DASD, Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time kebetulan masuk kedalam Memori Eksternal, Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1.      SASD (Sequential Access Storage Device)
Adalah akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetic atau Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.. SASD merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh.
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2.      DASD (Direct Access Storage Device)
Di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. DASD memiliki akses penyimpanan langsung yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
Contoh DASD :
Magnetik (floppy disk, hard disk).
Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
Optical Disk.
Oke sampe disini dapat kita lihat perbedaan antara SASD dan DASD J, jadi dapat  kita simpulkan bahwa SASD dan DASD memiliki kesamaan dalam penyimpanan namun, yang membedakan adalah lokalisasi dan urutan proses penyimpanan data.
Selanjutnya adalah …….
  
3.      Batch Processing
Batch processing berasal dari kata batching atau pengelompokkan. Batch Processing, telah dikaitkan dengan komputer mainframe sejak awal komputasi elektronik pada tahun 1950. Ada berbagai macam alasan batch processing didominasi oleh komputasi awal. Salah satunya  karena masalah bisnis yang paling mendesak untuk alasan profitabilitas dan daya saing dalam dunia bisnis, khususnya akuntansi.
Batch Processing merupakan suatu model pengolahan data, cara kerja batch processing adalah menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Bactch processing ini merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan.
Intinya adalah pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi satu kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahulua
Batch processing memiliki tujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
4.      On – Line
On-Line Proecessing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus di update kan ke data induk. Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik.
Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam peyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.

5.      Real Time
Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara keseluruhan. Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat, diproses di komputer pusat seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
Istilah realtime sring digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sitem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.


Sumber Referensi :
4)      saefudin.staff.jak-stik.ac.id/.../sistem-berkas[2].doc 








Minggu, 14 Oktober 2012

Computer Based Information System (CBIS)


Pengenalan CBIS (Computer Based Information System)

1.      Definisi CBIS
         Suatu bentuk sistem informasi dimana komputer memegang peran yang sangat besar .
         Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
         CBIS menurut Abdul Kadir (2003) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer
         Peran komputer
        Data library
        Alat pengolah data
        Alat komunikasi
        Pengolah informasi

2.      Komponen CBIS
         Hardware
         Software
         Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
         Prosedur
         Manusia
         Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3.      Peran Manusia Dalam CBIS
         Spesialis Informasi
        System analyst
        Database Administrator
        Network Specialist
        Programmer
        Operator
         End-User Computing (EUC)
        Pengembangan seluruh atau sebagian dari CBIS oleh pemakai
         Alasan timbulnya EUC :
        Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
        Antrian jasa informasi
        Hardware yang murah
        Tersedianya software jadi
4.      Pengembangan CBIS
         Tahap pengembangan CBIS
        Perencanaan
        Analisis
        Perancangan
        Implementasi
        Pemakaian
5.      Kontribusi CBIS

Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :

- penghematan waktu (time saving)

- penghematan biaya (cost saving)

- peningkatan efektivitas (effectiveness)

- pengembangan teknologi (technology development)

- pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).