Kamis, 18 Oktober 2012

SASD, DASD, Batch Processing, On-line dan Real TIme


Mengenai SASD, DASD, Batch Processing, On-Line, Real Time…..
Mungkin saat kita membaca judul diatas kita agak binggung sebenernya apa sih yang akan kita bahas, SASD, DASD, Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time ????
Mungkin sebagian dari kita, mendengar kalimat diatas adalah sesuatu hal yang baru, namun ada sebagian orang mungkin ada yang udah tau, oke kita bahas J
pertama kita pasti kenal yang namanya MEMORI, okeee benar diadalah tempat penyimpan file J, nah memori itu ada 2 macam ada memori Internal dan memori Eksternal. SASD, DASD, Batch Processing, On-Line processing, dan Real Time kebetulan masuk kedalam Memori Eksternal, Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1.      SASD (Sequential Access Storage Device)
Adalah akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetic atau Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.. SASD merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh.
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2.      DASD (Direct Access Storage Device)
Di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data. DASD memiliki akses penyimpanan langsung yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan. Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
Contoh DASD :
Magnetik (floppy disk, hard disk).
Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
Optical Disk.
Oke sampe disini dapat kita lihat perbedaan antara SASD dan DASD J, jadi dapat  kita simpulkan bahwa SASD dan DASD memiliki kesamaan dalam penyimpanan namun, yang membedakan adalah lokalisasi dan urutan proses penyimpanan data.
Selanjutnya adalah …….
  
3.      Batch Processing
Batch processing berasal dari kata batching atau pengelompokkan. Batch Processing, telah dikaitkan dengan komputer mainframe sejak awal komputasi elektronik pada tahun 1950. Ada berbagai macam alasan batch processing didominasi oleh komputasi awal. Salah satunya  karena masalah bisnis yang paling mendesak untuk alasan profitabilitas dan daya saing dalam dunia bisnis, khususnya akuntansi.
Batch Processing merupakan suatu model pengolahan data, cara kerja batch processing adalah menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Bactch processing ini merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan.
Intinya adalah pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi satu kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahulua
Batch processing memiliki tujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
4.      On – Line
On-Line Proecessing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus di update kan ke data induk. Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetik.
Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data transaksi berada dalam peyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.

5.      Real Time
Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara keseluruhan. Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat, diproses di komputer pusat seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
Istilah realtime sring digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sitem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.


Sumber Referensi :
4)      saefudin.staff.jak-stik.ac.id/.../sistem-berkas[2].doc 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar